Khutbah Nikah Sesuai Sunnah
Rangkaian Khutbah Nikah Sesuai Sunnah

Ini Rangkaian Khutbah Nikah Sesuai Sunnah yang Paling Umum Digunakan

185 View

Khutbah Nikah Sesuai Sunnah

Khutbah adalah wejangan atau nasihat yang disampaikan oleh tokoh sesepuh pada saat prosesi pernikahan berlangsung. Ini juga berfungsi sebagai bekal bagi pasangan menikah. Khutbah nikah sesuai sunnah bisa dijadikan sebagai pembangkit untuk tamu undangan yang belum menikah agar secepatnya menikah. Tentunya hal ini dijadikan masukan buat semuanya yang hadir akan pentingnya saling melindungi dan menjaga rumah tangga. Berikut adalah serangkaian khutbah nikah yang sesuai sunnah paling umum yang bisa dipahami:

1. Mengucapkan Hamdalah Hingga Syahadat

Pertama kali yang harus dilakukan dalam khutbah nikah sesuai sunnah ini adalah mengucapkan hamdalah. Ucapan rasa syukur kepada Allah swt ini bertujuan untuk mengungkapkan syukur sebab kedua mempelai telah datang dan berada di lokasi dengan keadaan sehat dan selamat. Kemudian diiringi dengan istighfar juga syahadat guna meminta kepada Allah kelancaran acara nikah dari awal hingga akhir acara.

2. Membacakan Surat Ali-Imran Ayat: 102

Jika sudah mengucap hamdalah hingga syahadat, berikutnya yang perlu dilakukan adalah membacakan ayat suci al quran. Surat yang dibacakan pertama kali yakni surat Ali-Imran ayat 102. Surat tersebut dijelaskan untuk orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya agar takut kepada Allah dengan sebenar-benarnya, cara menaati-Nya, tidak bermaksiat kepada-Nya.

Serta, tidak mengingkari nikmat, dan selalu mengingat-ingat Allah SWT semata. Ayat ini juga menjelaskan untuk tidak meninggal kecuali dalam keadaan muslim. Sebab, tidak ada satupun yang tahu akan kematian, maka berusahalah semaksimal mungkin untuk tetap di jalan Allah SWT. Sebab Allah akan selalu memberikan yang terbaik untuk hambanya yang berusaha.

3. Membacakan Surat An-Nisa Ayat: 1

Ketiga, yang harus dilakukan setelah membaca surat Ali – Imran ayat 102 adalah membacakan surat An-Nisa ayat 1. Ayat tersebut menjelaskan bahwa, Allah memberikan perintah pada semua manusia baik laki-laki juga perempuan bertakwa kepada Allah. Laki – laki juga perempuan yang keduanya diciptakan dari unsur sama, mendapatkan tanggung jawab sama. Maka, hubungan keduanya wajib berdasarkan kasih sayang. Bukan malah menjatuhkan yang lain. Laki-laki maupun perempuan disini yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing harus saling melengkapi.

4. Membacakan Surat Al-Ahzab Ayat: 70-71

Keempat, adalah membaca surat An-Nisa, bisa langsung membacakan surat Al-Ahzab ayat 70 – 71. Pada surat ini berisikan arti dari pentingnya kejujuran. Hingga Allah menuturkannya secara khusus, meskipun kata jujur merupakan bentuk ketaqwaan. Serta perintah Allah untuk orang – orang beriman, bertaqwa kepada-Nya. Maka dengan menjalankan perintah-Nya, menjauhi segala larangan-Nya. Pentingnya menjaga lisan, supaya terhindar dari kesalahan yang disengaja, maupun tidak. Sebab, dengan bertaqwa juga jujur, Allah akan senantiasa memperbaiki amalan serta mengampuni segala dosa.

5. Penutup

Terakhir yang termasuk khutbah nikah adalah penutup. Penutup khutbah nikah adalah suatu tanda bahwa khutbah segera akan berakhir dalam acara pernikahan. Biasanya, ditandai tambahan doa untuk kedua pasangan menikah dan diakhiri salam. Pada sesi ini, pengkhotbah akan membacakan doa khusus untuk memberkati kedua mempelai.

Semua yang ada di atas adalah bagian dari rangkaian khutbah nikah sesuai sunnah yang ada dalam pernikahan. Khutbah nikah memang sudah menjadi suatu hal yang wajib ada pada acara pernikahan, guna mendoakan untuk pasangan menikah. Selain untuk pasangan menikah, juga dijadikan bekal untuk hadirin yang hadir tentang pentingnya keharmonisan. Kesimpulan yang dapat diambil dari khutbah nikah sesuai yang sunnah ini adalah pentingnya bagi umat manusia khususnya muslim untuk selalu bertaqwa kepada Allah SWT. Serta, selalu menerapkan kejujuran agar diampuninya dosa-dosa.

 

Baca: Apakah boleh berhubungan Intim Saat Hamil Menurut Islam?