Orang meninggal karena santet menurut Islam, ke mana arwahnya? Inilah pertanyaan yang ingin diketahui jawabnya terutama oleh orang yang harus kehilangan anggota keluarganya karena disantet. Sebenarnya apakah pengertian dari meninggal itu. Apa itu santet? Bagaimana seseorang yang meninggal karena disantet? Ke mana arwahnya pergi? Untuk mengetahui jawabnya, mari membaca ulasan berikut ini:
Fenomena Santet Menurut Agama Islam
Dr. Musa bin Fathullah Harun melalui studinya “Perjalanan Rabbani”, menyatakan, meninggal ialah berpindahnya roh dimana roh itu keluar dari jasmani, bukanlah akhir dari kehidupan. Meninggal itu cuma berpindahnya roh dari bumi yang sementara menuju alam barzah yaitu pemisah bumi dan akhirat. Dan kematian itu adalah pintu dari bumi menuju kekekalan. Roh orang meninggal itu tinggal di alam barzakh sampai hari kiamat.
Santet termasuk ilmu hitam, ialah ilmu sihir yang dilarang oleh Allah. Praktek santet tidak jauh dari orang Indonesia, biasa dipakai untuk mendapatkan hal yang diharapkan secepatnya tanpa perjuangan atau menunggu. Agama Islam secara tegas mengkategorikan santet sebagai tindakan musyrik yang pelakunya tidak akan diampuni dosanya oleh Allah.Di Arab Saudi penyihir termasuk santet harus dibunuh. Sihir itu nyata dan bersifat gaib yang didapat karena jin atau setan.
Mungkinkah Seseorang Meninggal karena Disantet? Lalu, Apa Ciri-Cirinya?
Tentu saja. Santet bisa menyebabkan orang meninggal. Membuat orang meninggal memang merupakan tujuan penyantet. Nah, bagi yang belum tahu mengenai ciri-ciri orang yang meninggal karena disantet, jangan bingung lagi. Adapun inilah ciri-ciri orang yang meninggal karena disantet adalah sebagai berikut:
1. Sakit Mendadak
Jika orang itu sudah terlanjur meninggal, guna mengetahui apakah dia terkena santet atau tidak bisa dilihat dari gejala-gejala berikut: sakitnya mendadak padahal sebelumnya orang tersebut sangat sehat walafiat dan tak mempunyai penyakit fatal sebelumnya.
Bahkan, orang yang terkena santet sebelumnya bisa saja sehat-sehat sebelumnya. Namun, beberapa hari atau berapa minggu kemudian mulai sakit dengan gejala yang tidak wajar. Secara perlahan, maka orang yang disantet akan menunjukkan gejala sesak nafas, tidak bisa bangun dan tiba-tiba meninggal.
2. Sakit Tak Kunjung Sembuh Sebelum Meninggal
Kedua, gejalanya justru orang itu sakit dan tidak sembuh juga pada waktu yang lama. Makin lama sakit orang itu menjadi semakin parah. Dokter tidak bisa mendefinisikan penyakitnya dan ada tanda-tanda gaib seperti ada paku di perut pasien yang terlihat saat di rontgen.
Ke Mana Arwah Orang yang Meninggal karena Disantet?
Bagaimana nasib orang meninggal karena santet menurut Islam? Orang meninggal karena santet menurut Islam, menurut Ustadz Dr. Firanda Andirja, termasuk atau digolongkan dalam mati syahid karena sebelum kematian, orang itu menderita kesakitan , misalnya karena perutnya sakit dan kembung sebab dimasuki jarum. Rasa sakit itu menggugurkan dosa-dosanya walaupun rasa sakitnya itu karena disantet.
Orang meninggal karena santet menurut Islam, arwahnya akan melewati peristiwa yang tak berbeda dengan arwah lain yang meninggal bukan sebab disantet. Waktu seseorang mati, pada sebelahnya akan ada beberapa malaikat, tergantung yang meninggal orang baik atau jahat. Untuk orang baik, saat sakaratul maut, di sebelahnya terdapat tiga malaikat. Waktu rohnya keluar dari tubuhnya, roh itu akan ditangkap dan dibawa ke langit.
Roh dibawa melewati tujuh lapisan langit. Kemudian Allah memerintahkan malaikat mencatat roh itu sebagai penghuni surga, lalu Allah meminta membawa kembali ruh itu pada dunia sebab di dunialah Allah mengkreasi roh itu dan akan dikembalikan pada dunia. Roh balik ke jasadnya, kemudian diantar para saudaranya ke makam, serta kemudian dimasukkan ke dalam lubang kubur. Setelah keluarga pergi, roh masih dapat mendengar malaikat berjalan mondar mandir bertanya tentang mayat yang baru datang dan mengajukan beberapa pertanyaan pada mayat itu.
Demikianlah hal meninggal karena santet menurut Islam. Sesudah orang itu meninggal kejadian pada alam kubur terjadi dan akan terus terjadi sampai hari kiamat. Adapun yang jelas Allah tidak berkenan pada orang yang melakukan santet karena itu sedapat mungkin hindarilah melakukan penyantetan karena ini menyakiti orang lain.
BACA JUGA: Pengertian dan Penyebab Penyakit Vitiligo Menurut Islam