Untuk mendapatkan anak yang saleh dan salehah, seorang ibu hamil hendaknya mengamalkan hal-hal yang diperintahkan Allah serta banyak berdzikir dan membaca Al Qur’an agar selalu diberi keberkahan dalam masa kehamilannya. Ada hal yang harus dilakukan dan ada juga larangan bagi ibu hamil menurut Islam yang harus dihindari.
Pelarangan hal tersebut bukan berarti membatasi gerak gerik ibu hamil melainkan demi menjaga keamanan dan keimanannya hingga saatnya melahirkan. Islam memerintahkan dan melarang sesuatu demi kebaikan orang itu sendiri begitu pula larangan bagi ibu hamil ini. Agar bisa segera dihindari, berikut larangan islam bagi ibu hamil yang bisa disimak:
1. Tidak Mengerjakan Shalat Wajib
Shalat wajib 5 waktu pada dasarnya merupakan keharusan seluruh umat muslim yang sudah baligh dan berdosa bagi yang tidak mengerjakannya. Baik itu ibu hamil ataupun bukan, shalat wajib tetaplah wajib meskipun harus dilakukan dalam keadaan berbaring bagi orang yang tidak sanggup duduk ataupun berdiri.
Mendirikan shalat justru menjadikan tubuh bergerak dan merupakan olahraga yang dapat memperlancar peredaran darah dalam tubuh. Ibu hamil yang memiliki perubahan fisik dan psikisnya kadangkala menjadi berat dalam melaksanakan shalat. Untuk itu, jika tidak mampu berdiri ibu hamil tersebut dapat shalat sambil duduk asalkan tidak meninggalkan shalat wajibnya.
2. Menjadikan Kehamilan sebagai Alasan untuk Bermalas-malasan dalam Beribadah
Masa kehamilan merupakan salah satu masa indah sekaligus berat yang dialami para ibu. Inginnya terus berbaring karena membawa tubuh kecil di perutnya sehingga lelah dijadikan alasan untuk tidak lagi beribadah kepada Allah. Pada dasarnya ibadah tidak harus selalu dilakukan secara fisik, ada juga ibadah yang hanya diucapkan melalui lisan yakni berdzikir dan membaca Al Qur’an. Oleh karena itu, hal ini termasuk dalam larangan bagi ibu hamil menurut islam yang tidak boleh diabaikan.
3. Mengonsumsi Makanan yang Dilarang Allah
Ibu hamil harus selalu menjaga asupan makanannya agar nutrisi yang sampai kepada janin merupakan makanan yang halal dan thayyib. Makanan yang masuk dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin di dalam perut sang ibu. Oleh karena itu, memberikan makanan yang thayyib atau baik menjadi keharusan bagi seorang ibu sebagai salah satu usaha menjaga anak yang Allah titipkan.
Mengonsumsi makanan yang tidak halal dan dilarang Allah contohnya alkohol, selain melanggar perintah Allah juga akan memperburuk kondisi bayi. Minuman keras ini tidak baik bagi orang pada umumnya apalagi ibu hamil. Larangan bagi ibu hamil menurut islam ini terkait zat alkohol yang akan merusak sistem tubuh si ibu dan bayinya.
4. Melakukan Tradisi yang Mengarahkan ke Syirik Kecil
Larangan bagi ibu hamil menurut islam pada tradisi zaman dulu, adalah membawa jimat-jimat tertentu. Bahkan, ada hal-hal yang harus dilakukan ibu hamil agar terhindar dari bahaya. Sayangnya, beberapa dari tradisi tersebut mempercayai barang yang dibawa sebagai jimat yang dapat melindungi ibu hamil padahal, satu-satunya pelindung adalah Allah SWT. Hal ini menimbulkan kesyirikan kecil manakala mempercayai jimat sebagai penolong dan sesungguhnya Allah melarang hal tersebut.
5. Bergosip dan Tidak Menjaga Kata-kata yang Keluar dari Mulutnya
Islam sendiri menyebutkan gosip sebagai ghibah yang diibaratkan seperti seseorang yang memakan bangkai saudaranya sendiri. Saking buruknya bergosip sehingga ungkapan yang tentunya membuat jijik tersebut dijadikan sebagai pengandaian. Membicarakan keburukan orang lain yang dilakukan manusia terlebih ibu hamil tentunya sangat dilarang oleh agama.
Menurut islam sendiri, dikhawatirkan ibu hamil yang berkata tidak baik dan bergosip akan membuat kata-kata tersebut berbalik menimpa sang anak yang masih dalam kandungan. Jika seorang ibu hamil mengatakan hal buruk terhadap orang lain lalu orang tersebut sakit hati dan berdoa kepada Allah, bukan tidak mungkin keburukan akan berbalik pada janinnya.
Itulah beberapa hal-hal yang harus dihindari oleh ibu hamil dan merupakan larangan bagi ibu hamil menurut islam. Ajaran ini hendaknya dipahami dengan baik agar kehamilan yang merupakan anugerah dari Allah tetap selalu dilingkupi keberkahan di dalamnya. Maka, dengan begitu, harapan memiliki anak saleh dan salehah dapat dikabulkan oleh Allah.
Baca Juga: Takut mati apakah gangguan jin benar adanya?