Manusia dibekali dengan ilmu dan pengetahuan agar dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Ilmu yang seluas lautan tidak dapat diserap oleh kapasitas otak manusia yang terbatas. Banyak ilmu yang dapat dipelajari melalui Al Qur’an yang merupakan Mukjizat Nabi Muhammad SAW. Ada pula ilmu hikmah dalam Al Qur’an yang bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pada dasarnya, manusia diharuskan mempelajari ilmu yang mengenalkannya pada pencipta alam yakni Allah SWT agar tidak ada kesombongan akan ilmu yang dimiliki. Kewajiban belajar dan menuntut ilmu bagi umat muslim juga disebutkan dalam hadis nabi. Salah satu ilmu yang bisa dipelajari adalah ilmu hikmah yang dapat menjadikan seseorang semakin tawadhu. Berikut uraian selengkapnya:
Penjelasan Mengenai Ilmu Hikmah
Seseorang yang sedang dalam tahap belajar kadangkala lupa bahwa ilmu yang didapatkan merupakan pemberian Allah SWT. Ketika telah mendapatkan ilmu, ada manusia yang menjadi sombong dan merasa mengetahui segalanya yang tidak diketahui orang lain. Perasaan seperti itu justru menjauhkan dirinya dari Allah dan keberkahan ilmunya bisa Allah cabut.
Oleh karena itu, mempelajari berbagai ilmu akademis harus dibarengi dengan ilmu agama agar seimbang antara ilmu dunia dan akhirat. Namun teori-teori yang dipelajari baik itu dalam bentuk akademis maupun agama jika tidak dibarengi dengan kerendahan hati maka tidak akan memberikan rasa cinta terhadap ilmu itu sendiri sehingga pengamalannya menjadi kurang.
Ilmu hikmah dalam al qur’an sendiri merupakan ilmu yang tidak akan didapatkan melalui teori-teori pelajaran semata. Ilmu hikmah adalah suatu pengetahuan pada tingkat tertentu mengenai Al Qur’an dan hadis yang membuat siapapun yang mempelajarinya menjadi seseorang yang lebih bijaksana, tenang dan selalu merasa rendah di hadapan Allah.
Hikmah diperoleh dari usaha yang panjang serta istiqomah. Untuk mendapatkannya, manusia perlu merenungi peristiwa-peristiwa yang terjadi serta memanfaatkan ilmu yang dimiliki. Berdasarkan peristiwa dan ilmu tersebut, dapat dicari kaitannya sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu hikmah itu sendiri. Kecintaan ini mengantarkan manusia semakin mengagumi kebesaran Allah.
Cara Belajar Ilmu Hikmah
Ilmu hikmah dalam al qur’an bukanlah ilmu yang dipelajari untuk menguasai banyak ilmu lalu merasa diri paling pintar. Justru semakin belajar ilmu hikmah, seseorang akan merasa semakin kecil dan tidak berdaya jika bukan karena pertolongan Allah. Layaknya sebuah ungkapan yang berarti ‘semakin berisi semakin merunduk’, seseorang yang dikaruniai ilmu hikmah akan serupa ilmu padi tersebut di hadapan Allah.
Mempelajari ilmu hikmah dalam Al Qur’an merupakan proses yang panjang dan tidak didapatkan dari buku pelajaran semata. Satu-satunya cara untuk memahami ilmu hikmah yaitu dengan mempelajari ilmu tersebut dari ahlinya melalui transfer ilmu. Para sahabat melakukan cara ini ketika ingin mendapatkan ilmu hikmah dari Nabi Muhammad SAW.
Pada saat itu, Nabi menyampaikan ilmu dalam bentuk sabda maupun praktik langsung di hadapan para sahabat agar dapat diamati dan diambil pelajarannya. Nabi mentransfer ilmu kepada sahabat melalui cara tersebut sehingga para sahabat bisa langsung menyerapnya. Allah pun hanya akan menganugerahkan hikmah-Nya pada hamba yang terpilih berdasarkan yang surat Al Baqarah ayat 259.
Bagi umat masa kini yang tidak mungkin mempelajarinya dari Nabi, ilmu hikmah dapat dipelajari dari seseorang yang Allah kehendaki memiliki ilmu tersebut. Penyampaian ilmu hikmah disalurkan melalui ungkapan dan praktik berdasarkan Al Qur’an karena hikmah merupakan ilmu Al Qur’an itu sendiri dan pemahaman mengenai hadis Nabi.
Itulah sekilas mengenai ilmu hikmah dalam Al Qur’an yang dapat membawa manusia pada pemikiran yang mendalam serta menjadikannya pribadi yang memiliki moral berlandaskan Al Qur’an. Dewasa ini, banyak tipuan mengenai ilmu hikmah sehingga harus berhati-hati ketika mencari guru untuk meminta transfer ilmu hikmah.
Baca: Berapa Pahala Membaca Alquran dan Bagi yang Mendengarkannya? Simak Penjelasannya Berikut Ini
