Cara Rasul Mendidik Anaknya
Anak merupakan suatu harta berharga yang dimana Allah SWT menitipkannya kepada umat-Nya. Seorang anak pun dapat diibaratkan sebagai belahan jiwa kedua orang tuanya. Setiap orang tua didunia ini memiliki kiat-kiatnya tersendiri dalam mendidik sang buah hati, Begitu pula Rasulullah SAW, Bagaimana cara rasul mendidik anaknya? Terdapat begitu banyak cara yang Rasulullah berikan untuk mendidik anaknya.
Sungguh indah pula parenting yang diberikan. Ilmu agama yang begitu kuat ditanamkan Nabi Muhammad SAW kepada anak-anaknya. Tidak hanya itu, ada juga kebaikan-kebaikan lainnya yang Nabi Muhammad SAW tunjukkan kepada anaknya. Memiliki anak yang sholeh dan sholehah adalah impian semua orang tua. Guna mendapatkan keturunan seperti buah hati Rasul, tentunya para orang tua dapat mencontoh cara Rasulullah mendidik anak-anaknya, berikut ini diantaranya:
1. Bersikap Lemah Lembut Terhadap Sang buah Hati
Rasulullah SAW selalu bersikap lembut kepada anaknya. Seringkali, Rasulullah memanggil anaknya dengan panggilan yang begitu indah. Tidak hanya panggilan, namun physical interaction yang ditampilkan Rasulullah SAW kepada anak-anaknya begitu lembut, seperti mengusap kepala sang buah hati. Hal ini akan berdampak kepada anak yang akan menjadi pribadi yang lembut serta tenang.
Seringkali orang tua mengabaikan cara ini dan malah menampilkan sisi negatif. Maksud sisi negatif ini yaitu marah atau mengucapkan kata yang tidak baik. Orang tua pun lupa bahwa anak merupakan perekam yang hebat. Maka dengan demikian hal ini akan berdampak buruk pada sang anak. Untuk memperbaiki hal tersebut, maka mulai saat ini para orang tua bisa menerapkan cara didikan Nabi Muhammad SAW pada anaknya.
2. Menanamkan Ilmu Tauhid Kepada Anak-Anak
Tentunya para orang tua tahu bahwa, ilmu tauhid merupakan ilmu mengenai ketuhanan. Nabi Muhammad SAW mengajarkan anaknya sejak dini Ilmu ketauhidan. Pengajaran mengenai ilmu ketauhidan ini tidak hanya sampai batas usia tertentu melainkan hingga anak-anak Rasulullah SAW dewasa pun masih belajar ilmu tauhid.
Langkah pertama saat mengenalkan ilmu ketauhidan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan, siapa Allah? Apa tujuan Allah SWT menciptakan manusia di bumi ini? Sejak kecil pun anak-anak Rasulullah SAW Telah diajarkan untuk mengucapkan la ilaha illallah. Tahukah arti La Ilaha illallah? Maka dengan demikian, La Ilaha illallah memiliki arti yaitu tidak ada Tuhan selain Allah SWT, dan Allah SWT itu Maha Esa.
Hal ini ini pula yang menjadi suatu hal yang amat penting diketahui dan ditanamkan bagi para orangtua. Benar adanya untuk orang tua mengenalkan ilmu tauhid pada seluruh anaknya sejak dini. Tujuannya agar dapat mengenal Allah secara mendalam. Selain itu pula membentuk aqidah serta keimanan dari anak.
3. Mendidik Anak Melalui Agama dan Akhlak
Sejak kecil anak Nabi Muhammad SAW telah diajarkan ilmu agama dan juga akhlak. Hal ini penting untuk menjadi tonggak awal kepribadian dari seorang anak. Tujuannya agar terhindar dari pergaulan yang Tidak sepantasnya untuk dilakukan. Saat mengajarkan ilmu agama pun tidak bisa secara langsung penuh untuk diisi. Namun dilakukan secara bertahap-tahap. Begitu pula dengan Nabi Muhammad SAW, anak-anaknya diajarkan ilmu agama secara meluas dan tentunya secara bertahap-tahap.
4. Mengajarkan Arti Berbakti yang Sesungguhnya Kepada Sang Buah Hati
Ilmu agama Islam mengajarkan mengenai bakti seorang buah hati kepada orang tuanya. Pada pembelajaran tersebut, bertuliskan bahwa seorang anak yang durhaka akan mendapatkan dosa yang sangat besar. Maka dengan demikian, perbuatan tidak berbakti kepada orang tuanya merupakan sebuah dosa yang besar.
Nabi Muhammad SAW pun selalu mengajarkan anak-anaknya mengenai keutamaan dari berbakti kepada orang tua. anak yang berbakti kepada orang tua, utamanya kepada sang ibu akan mendapatkan pahala yang begitu besar. tentunya pintu gerbang surga pun akan terbuka bagi anak yang berbakti kepada orang tuanya terutama kepada ibunya yang melahirkannya ke dunia ini.
5. Memberi Contoh Nyata dalam Melakukan Praktik Kebaikan
Nabi Muhammad SAW selalu memberikan contoh nyata praktik kebaikan terhadap anak-anaknya. Hal tersebut telah berlangsung sejak sang anak masih kecil. Praktik kebaikan bertujuan untuk sang anak memiliki rasa simpati dan empati terhadap sesama. Salah satu yang dilakukan yaitu berbagi dan bersedekah kepada yang membutuhkan maupun tidak. Ajaran ini yang selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW kepada anak-anaknya.
Bagaimana tanggapan pembaca setelah membaca artikel mengenai cara rasul mendidik anaknya di atas? Sungguh indah bukan? Begitu banyak ilmu agama yang dimasukkan dalam parenting ini. Makna yang terkandung di dalam setiap cara mampu membuat hati bergetar ingin menangis. Terkadang hal-hal kecil tersebut sering dilupakan, padahal memiliki pengaruh yang besar bagi sang buah hati.
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Tentang Mengapa Bisnis MLM Menurut Islam Menjadi Haram