Islam adalah agama yang universal dan bahkan, pasal kesehatan umatnya juga dijaga dan diperhatikan. Mungkin ini bisa menjadi jawaban dari pertanyaan berhubungan intim saat hamil menurut Islam. Untuk penjelasan lengkapnya, di bawah ada ulasan terkait pertanyaan tersebut dan manfaatnya bagi kesehatan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Bolehkah Melakukan Hubungan Intim Saat hamil Menurut Islam?
Jika ada pertanyaan berhubungan intim saat hamil menurut Islam, maka semua ulama sepakat kalau hukumnya boleh selama itu tidak mengganggu si janin. Sementara, kalau dapat mengganggu janin, tentu hukumnya haram apalagi jika berpotensi mengganggu keselamatan si ibu.
Jadi, kalau sekiranya tidak akan menimbulkan hal di atas, maka silahkan bersenggama ketika istri sedang hamil. Syaratnya, kegiatan persenggamaan harus dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Termasuk juga tidak melakukan dari dubur karena sama dengan perilaku binatang.
Manfaat Berhubungan Intim Saat Hamil Menurut Islam
Menurut beberapa hadist nabi, perilaku bersenggama saat istri hamil memiliki manfaat tertentu. Keterangan syar’i ini juga yang menjadi dasar pembolehan aktifitas ML dilakukan oleh umat muslim. Ini manfaat-manfaat yang dimaksud:
1. Memperbanyak Produksi ASI
Jika punya istri hamil tua, maka tingkatkan waktu bersenggama. Hal ini karena menurut ilmuan Islam, sperma sang ayah yang masuk ke dalam ovum bisa meningkatkan produksi Air Susu Ibu atau ASI. Jadi, ketika sudah tiba masa menyusui, si ibu bisa menyusui dengan lebih lancar. Ini yang menjadi alasan mengapa ketika istri sudah mendekati masa melahirkan, maka diperbolehkan untuk mencumbu serta berhubungan badan dengannya. Tentunya dengan cara-cara yang ma’ruf atau cara yang memang diperbolehkan di dalam agama.
2. Mempermudah Proses Melahirkan
Ketika istri sudah tiba pada masa melahirkan, tidak mengapa kalau suami berhubungan badan dengan istri. Persenggamaan yang dilakukan ternyata bisa membantu mempermudah proses melahirkan karena sudah ada stimulus bukaan pada ovum. Usahakan jarak dengan kehamilan tidak terlalu dekat. Jangan sampai besok akan melahirkan, maka malamnya bersenggama dengan sang istri. Berikan waktu rehat sejenak maksimal satu dua hari atau ketika si istri masih belum merasakan keluhan di bagian perutnya.
3. Mencegah Stres bagi Ibu Hamil
Seharusnya jangan lagi ada umat yang bertanya apakah boleh berhubungan intim saat hamil menurut Islam, karena sejatinya sangat diperbolehkan bahkan dianjurkan. Salah satu alasannya karena making love tersebut bisa mencegah istri mengalami stres atau depresi. Ahli kandungan juga menyatakan kalau ibu hamil rawan mengalami depresi. Jika ini dibiarkan ternyata juga bisa berakibat buruk bagi janin. Jangan tinggalkan aktifitas senggama sekalipun istri sedang hamil kecuali jika usia kandungannya masih muda.
4. Mengurangi Resiko Keguguran
Agama Islam benar-benar agama langit yang luar biasa dan masuk akal. Terutama dalam urusan sperma yang di dalam Islam dinyatakan sebagai cikal bakal kehidupan dan dianalogikan sebagai saripati tanah dan selainnya. Tanpa sperma mungkin tidak akan ada kehidupan manusia di muka bumi
Para peneliti kekinian juga mengaminkan risalah tersebut. Bahkan hasil penelitian membuktikan kalau ternyata sperma bisa meningkatkan imun si ibu yang otomatis juga menjadi syarat kehidupan janin di dalam rahim. Itu artinya pula, jika terbiasa bersenggama saat hamil, resiko keguguran juga sangat kecil.
5. Menyehatkan Janin di Dalam Rahim
Sejatinya, janin yang berada di dalam rahim, berada di dalam perlindungan Allah. Sang khalik sendiri yang menjaganya sampai akhirnya sang ibu melahirkannya di dunia. Luar biasanya, rahim tersebut terbuka perlahan-lahan tergantung stimulus yang diberikan.
Ketika kondisi semacam ini, ternyata sperma sang ayah juga bisa menjadi nutrisi bagi janin. Bahkan zat-zat yang ada di dalam sperma bisa membantu pertumbuhannya sehingga si kecil bisa dilahirkan dalam keadaan sehat dan montok.
Jika membaca ulasan di atas, tentu jawaban dari pertanyaan bolehkah berhubungan intim saat hamil menurut Islam adalah boleh bahkan dianjurkan. Jadi, jangan ragu lagi bagi kaum Muslim yang sudah menikah cumbu dan bersenggamalah dengan istri. Hanya saja, jangan berlebihan dan lakukan atas dasar ibadah.
BACA JUGA: Inilah 6 Cara Meredam Amarah Menurut Islam yang Bisa Dicoba